Selasa, 15 Januari 2013

Langkah Hijau

PohonGreen.com - Gerakan Go Green saat ini semakin meluas, baik di tataran konsep maupun pelaksanaan. Ya, Go Green merupakan upaya bersama untuk menyelamatkan kondisi Planet Bumi yang kondisinya makin mengenaskan. Planet Bumi idealnya menjadi ekosistem yang ideal untuk kehidupan manusia dan mahluk Bumi lainnya, namun tampaknya kondisi yang terjadi justru makin banyak manusia yang berperan dalam pengrusakan lingkungan.


Kerusakan lingkungan terjadi di seluruh penjuru Planet Bumi, baik di Eropa, Afrika, Asia, Amerika maupun Australia, bahkan di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Kerusakan lingkungan bukan lagi menjadi persoalan seseorang, satu kampung, satu kota atau satu negara, namun satu planet. Tujuh miliar manusia yang menghuni Planet Bumi kehidupannya akan terusik dan makin terusik jika Gerakan Go Green gagal dijalankan.

Beragam motif pengrusakan lingkungan menimbulkan efek yang spesifik, ada yang pengaruhnya bersifat lokal ada juga yang global. Sebagai contoh penebangan pohon di hutan dengan tidak terkendali, maka akan menimbulkan pengaruh lokal mulai dari banjir, longsor, dan sebagainya.

Sedangkan pengaruh global ialah terhadap perubahan iklim global. Bagaimanapun hutan di manapun keberadaannya berperan sebagai paru-paru-nya Bumi. Bagaimana jadinya jika organ paru-paru itu makin rusak dan menjadi kronis, maka pernafasan pun menjadi sulit dilakukan. Bumi menjadi sesak nafas, Bumi pun terancam sakit parah, koma bahkan mati. Matinya Planet Bumi berarti berhentinya berbagai proses dan reaksi yang terjadi di dalamnya, dengan kata lain berarti berhentinya kehidupan umat manusia secara kesleuruhan. Memang masih ada kemungkinan untuk migrasi ke Planet Lain, namun peluangnya sangat kecil. Boleh dikatakan tempat tujuan dan teknologi transportasinya belum jelas. 

Tidak ada pilihan lain, langkah hijau harus dilaksanakan oleh siapapun yang menjadi warga Bumi. Mulai dari menghemat penggunaan energi fosil (bensin seperti premium dan pertamax, minyak tanah, minyak solar, minyak bakar, avtur, avgas dan sebagainya). Caranya, kurangi frekuensi bepergian dengan kendaraan yang menggunakan BBM, gunakan sepeda atau sering jalan kaki. Penggunaan BBM sebagai sumber energi terpenting secara perlahan harus mulai dialihkan dengan menggunakan beragam jenis energi terbarukan, seperti energi surya, energi angin, energi air, bioenergi, dan sebagainya.

Langkah hijau mulai diterapkan dari kehidupan diri sendiri, terutama dengan membangun habit hijau, yaitu berperilaku, persikap dan berkebiasaan hijau, atau menjalani langkah-langkah kehidupan dengan mengutamakan kepentingan lingkungan. Sebagai contoh, jika tidur di kamar matikan lampu, gunakan kipas angin atau AC seperlunya, usahakan memiliki kamar tidur atau rumah tinggal dengan ventilasi yang mencukupi dan memaksimalkan penerangan matahari ke dalam ruangan.

Ya, apapun yang dilakukan, tampaknya langkah hijau menjadi semakin penting. Supaya kehidupan di Planet Bumi bisa berkelanjutan dalam situasi dan kondisi yang nyaman bagi siapapun. (Atep Afia – PG 0113 – 001).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar